Bimtek Optimalisasi Pengembangan Potensi Wisata Daerah

Optimalisasi Pengembangan Potensi Wisata Daerah Dengan Mendisain Wisata Minat Khusus Guna Mencapai Customer Startisfaction

Pendahuluan

Salah satu produk wisata alternatif yang cukup digemari saat ini adalah wisata minat khusus. Sesuai dengan Undang-Undang  Nomor. 9 tahun 1990, peta minat khusus yang tercakup disini adalah “wisata yang memanfaatkan alam dan potensi seni budaya bangsa untuk menimbulkan daya tarik dan sekaligus sebagai sasaran wisata”. Setidaknya secara umum pangsa pasar untuk wisatawan yang terlibat dalam wisata minat khusus dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Kelompok Pertama yaitu Kelompok Ringan (soft Adventure), sedangkan
2. Kelompok Kedua sering disebut Kelompok Berat(Hard Adventure) untuk itu memang diperlukan beberapa model pendekatan guna mempertahankan pangsa pasar dan meningkatakan pertumbuhan pasar. Salah satu yang banyak direkomendasikan para ahli marketing adalah Customer statisfaction.

Kepuasan pelanggan atau customer satisfaction merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang  akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band,1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen/pelanggan adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut .

Di dalam pemasaran apapun, produk jasa yang berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. 

Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain.

Tujuan

1. Mengetahui peran dan fungsi wisata minat khusus dalam pariwisata daerah
2. Memahami pentingnya customer statisfaction di dunia pariwisata
3. Mampu menerapkan customer statisfaction

Materi bahasan

1. Peran dan Fungsi Wisata Minat Khusus Di Daerah
2. Perencanaan, Penerapan Wisata Minat Khusus
3. Pemilihan Media Promosi.
4. Evaluasi Penerapan Program
5. Pentingnya Customer Statisfaction
6. Kunjungan Lapangan

Narasumber

1. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
   
2. Kementerian PUPR Republik Indonesia
3. BAPPENAS

Peserta :

1.  Kepala Dinas Pariwisata Propinsi/Kota/Kabupaten.
2.  Kepala Bidang/Sub. Bidang Destinasi wisata Dinas Pariwisata Propinsi/Kota/Kabupaten.
3.  Kepala Bidang/Sub.Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Propinsi/Kota/Kabupaten

Biaya Pelatihan

Biaya pelaksanaan pelatihan @Rp. 4.500.000,-/peserta

Fasilitas Pelatihan :

1. Bahan Ajar Narasumber
2. Seminar Kits
3. Sertifikat Pelatihan
4. Coffee Break
5. Penginapan 4 hari 3 malam (Breakfast, Lunch & Dinner)

Jadwal Kegiatan