Bimtek Penyusunan dan Penguatan Program PKK dalam APBDes
Penyusunan dan Penguatan Program PKK Desa dalam APBDes Bagi Pengurus TP PKK Kabupaten, Pengurus TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK dan Sekretaris TP PKK Desa
Latar Belakang
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pembangunan akan berhasil dengan efektif apabila di satu pihak ada fasilitas, kemudahankemudahan dan sistem pelayanan yang disediakan pemerintah, dan di lain pihak ada partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peranan yang besar dalam proses pembangunan, karena kondisi suatu keluarga dapat dijadikan sebagai tolok ukur terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, dibentuk Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK di setiap jenjang.
Gerakan PKK pada hakekatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui Gerakan PKK ini pulaperanserta aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri.
Mulai Rakernas II PKK tahun 1984, telah disusun Pedoman Pelaksanaan PKK yang kemudian disempurnakan dalam setiap Rakernas PKK berikutnya. Penyempurnaan itu sesuai dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam hal mekanisme pelaksanaan program-program sebagai upaya peningkatan kualitas kerja dan memperkuat kelembagaan secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan dan profesionalisme dalam pengelolaan Gerakan PKK.
Dihadapkan pada kenyataan seperti itu, maka Gerakan PKK dituntut untuk menumbuh kembangkan sikap dan perilaku, kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat, agar tidak salah dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dewasa ini. Tantangan yang dihadapi antara lain perkembangan sumberdaya manusia, pergeseran tata nilai, pemanfaatan sumberdaya alam, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan tatanan Internasional dan penanganan manajemen pemerintahan dan pembangunan nasional yang dipengaruhi oleh berbagai faktor terkait. Untuk itu perlu adanya ketahanan keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera.
Proyeksi kependudukan dimasa mendatang memperlihatkan meningkatnya jumlah penduduk dan angkatan kerja usia muda serta meningkatnya prosentase penduduk lanjut usia (Lansia). Hal ini harus menjadi perhatian dan kepedulian segenap jajaran Tim Penggerak PKK, karena faktor-faktor tersebut mempunyai dampak langsung terhadap Program Kerja PKK, sehingga perlu diperhitungkan dalam pengelolaan Kelembagaan Gerakan PKK.
Pemberdayaan merupakan salah satu upaya untuk menghadapi persoalan kependudukan terkait dengan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial. Salah satu persoalan yang sampai saat ini menjadi persoalan kependudukan adalah permasalahan yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.
Tidak dapat dipungkiri memasuki era globalisasi dihadapkan pada persaingan yang makin ketat dan kompetitif dalam berbagai bidang kehidupan. Bukan hanya dalam aspek pengetahuan, teknologi dan industri, melainkan juga dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum melainkan juga terjadi pada aspek ideologi serta pertahanan keamanan. Semakin ketatnya persaingan telah menyadarkan kita betapa pentingnya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang handal dalam rangka mencapai kemenangan dalam percaturan yang sedang dihadapi.
Sebuah tantangan yang harus disikapi dengan positif mengingat potensi sumberdaya manusia (SDM) belum tergali secara optimal, adapun salah satu cara dalam rangka meningkatkan serta menumbuhkan kreatifitas penduduk adalah melalui pemberdayaan keluarga tanpa mengurangi peran keluarga itu sendiri sebagai wahana pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pertanyaannya, cara apa yang paling efektif dapat diterapkan dalam rangka membangun keluarga yang mandiri dan sejahtera? Bagaimanakah langkah-langkahnya?
Tujuan dan Harapan
Untuk lebih meningkatkan peranan TP PKK Tingkat Kota/Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dengan harapan dengan adanya pembinaan dan bimtek ini pengurus TP PKK mampu menyusun perencanaan 10 program pokok PKK dengan baik, dan diusulkan masuk ke dalam RPJMDes dengan harapan program-program dari TP PKK akan semakin maju dan meningkat sehingga kedepannya TP PKK tetap eksis dalam mensukseskan program pembangunan dalam masyarakat, dan mampu melaksanakan pembinaan secara berjenjang pada kecamatan dan TP PKK desa/kelurahan, sampai ke kelompok dasawisma secara berkelanjutan.
Target Peserta:
-
Pengurus PKK Kabupaten;
-
Pengurus PKK Kecamatan;
-
Ketua PKK Desa dan Kelurahan;
-
Sekretaris PKK Desa dan Kelurahan;
Materi Bahasan:
-
Perpres Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan PKK
-
Administrasi PKK
-
Program PKK Pusat
-
Penganggaran Program dan Kegiatan PKK dalam APBDes
-
Best Practise PKK Desa (Ketua PKK Desa)
Narasumber :
- Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia;
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia;
- Ketua 1 – 4 dan Sekretaris PKK Pusat;
- Ketua TP PKK Desa dari Kabupaten Bogor.
Biaya Pelatihan
Biaya pelaksanaan pelatihan disesuaikan
Fasilitas Pelatihan :
- Softcopy Bahan ajar
- Seminar Kit (Tas, Polo Tshirt dan Alat Tulis)
- Sertifikat Pelatihan
- Penginapan 4 hari 3 malam (Breakfast, Lunch, Dinner & Coffee Break)
Jadwal Pelatihan
OKTOBER | NOVEMBER | DESEMBER |
- | 04 - 07 | 02 - 05 |
- | 07 - 10 | 05 - 08 |
- | 11 - 14 | 09 - 12 |
14 - 17 | 14 - 17 | 12 - 15 |
17 - 20 | 18 - 21 | 16 - 19 |
21 - 24 | 21 - 24 | 19 - 22 |
24 - 27 | 25 - 28 | 23 - 26 |
28 - 31 | 28 - 01 | 26 - 29 |
31 - 03 | - | - |